© 2015 Flower Child Productions
℗ 2015 Flower Child Productions
Halaman ini berisi artikel tentang tingkat kedua saat ini, dan bekas papan atas sepak bola Indonesia. Untuk papan atas sepak bola Indonesia saat ini, lihat
. Untuk papan atas sepak bola Indonesia yang berlangsung bersamaan dengan Liga Super antara 2011–2013, lihat
. Untuk liga sepak bola independen indonesia yang diadakan pada tahun 2011, lihat
. Untuk struktur liga sepak bola indonesia dulu dan sekarang, lihat
Liga 2 atau disebut juga Pegadaian Liga 2 untuk alasan sponsor oleh Pegadaian (sebelumnya Liga ini bernama Divisi Utama Liga Indonesia) adalah liga profesional tingkat kedua dalam sistem liga sepak bola Indonesia. Kompetisi ini dimulai pada musim 1994 dengan nama Divisi Utama Liga Indonesia sebagai divisi papan atas dalam sistem liga sepak bola Indonesia. Setelah pembentukan Liga Super Indonesia tahun 2008, Divisi Utama turun menjadi divisi kedua. Liga 2 digelar pertama kali pada musim 2017 sebagai perubahan nama.[1]
Kompetisi Liga 2 saat ini merupakan sebuah kompetisi yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian kompetisi-kompetisi teratas di Indonesia sejak zaman penjajahan. Sebagaimana diketahui bahwa sebelum lahirnya Liga Super Indonesia pada tahun 2008, Liga 2 yang saat itu bernama Divisi Utama Liga Indonesia adalah merupakan kompetisi level tertinggi di Indonesia.
Lahirnya Divisi Utama Liga Indonesia berawal pada tahun 1994, dimana pada waktu itu PSSI menggabungkan 2 kompetisi yang sudah ada yaitu kompetisi Perserikatan dan kompetisi Galatama untuk membentuk sebuah kompetisi baru yang diberi nama Divisi Utama Liga Indonesia yang merupakan cikal bakal Liga 2 saat ini, tujuan dileburnya dua kompetisi dibawah naungan PSSI tersebut adalah untuk memadukan fanatisme yang ada di tim-tim perserikatan yang dimiliki oleh tiap-tiap pemerintah kota/kabupaten di Indonesia dan profesionalisme yang dimiliki klub-klub Galatama guna meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia yang bersih dari pengaturan skor dan mendorong klub menuju sebuah klub yang profesional.[2]
Pada tahun 2008, pada peluncuran Liga Super Indonesia, kasta Divisi Utama diturunkan.
Pada tahun 2011, Liga Primer Indonesia adalah kompetisi ilegal. Liga Primer Indonesia ditayangkan di tiga stasiun televisi yang pernah menayangkan Divisi Utama yaitu Indosiar (Liga Bank Mandiri 1999/2000, 2001, dan 2004), Trans TV (Liga Bank Mandiri 2004), dan Trans7 (sebelumnya bernama TV7) (Liga Djarum Indonesia 2005).
Pada musim 2011-12, Liga Super Indonesia adalah kompetisi ilegal. Liga Super Indonesia musim 2011-12 ditayangkan di stasiun televisi yang pernah menayangkan Divisi Utama yaitu antv.
Lokasi tim diluar pulau Jawa pada Liga 2 Musim 2024-25
Lokasi tim pulau Jawa pada Liga 2 musim 2024-25
Catatan: Berdasarkan musim 2024–25.
Sejak musim pertama 1994 Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995 telah bekerjasama dengan beberapa bersponsor untuk mendukung keberlangsungan kompetisi terutamanya dari segi finansial klub. Dunhill menjadi bersponsor pertama Divisi Utama Liga Indonesia dengan durasi 2 musim sejak 1994 sampai dengan 1996. Dan sebagai sebagai bersponsor utama, Dunhill berhak atas titel kompetisi atau liga.
Belanja di App banyak untungnya:
Bertenang. Ketika aku sedang bermain Mahjong dengan nenek aku dan tiba-tiba kilatan merah menyambar aku.
Hey, aku sedang bermain mahyong bersama nenekku lalu cahaya merah ini membawaku kesini.
Orang-orang juga menerjemahkan
Hasil: 822, Waktu: 0.0427
Bahasa inggris - Bahasa indonesia
Liga 2 2024–2025 atau disebut juga sebagai Pegadaian Liga 2 (untuk alasan sponsor) adalah edisi ketujuh dari musim Liga 2 di bawah nama saat ini dan musim ke-13 di bawah struktur liga saat ini.
26 tim akan berlaga pada turnamen Liga 2 musim ini, yang terdiri dari 17 tim bertahan dari liga musim lalu, 3 tim degradasi dari Liga 1, dan 6 tim promosi dari Liga 3.
Lokasi tim diluar pulau Jawa pada Liga 2 Musim 2024-25
Lokasi tim pulau Jawa pada Liga 2 musim 2024-25
Untuk Liga 2 musim ini, tim diperbolehkan mendaftarkan tiga pemain asing (satu dari asosiasi anggota AFC).[6]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sebagaimana telah ditentukan berdasarkan aturan kelayakan FIFA. Pemain dan pelatih boleh memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
Per pertandingan yang dimainkan pada 8 Desember 2024. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Per pertandingan yang dimainkan pada 8 Desember 2024. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Per pertandingan yang dimainkan pada 7 Desember 2024. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada unknown. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada unknown. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada unknown. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada unknown. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada unknown. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada unknown. Sumber:
Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Poin head-to-head; 3) Selisih gol head-to-head; 4) Gol yang dicetak head-to-head; 5) Selisih gol; 6) Gol yang dicetak; 7) Poin fair-play; 8) Seri.
Play-off akan dimainkan dalam satu pertandingan. Jika skor imbang setelah waktu normal, waktu tambahan dan, jika perlu, adu penalti akan digunakan untuk menentukan tim pemenang.
Yang kalah dari pertandingan ini akan terdegradasi ke Liga 3 2025–26.
Tempat Ketiga Grup J v Tempat Ketiga Grup K
Pemenang dari pertandingan ini akan dipromosikan ke Liga 1 2025–26.
Runner-up Grup X v Runner-up Grup Y
Final akan dimainkan dalam satu pertandingan. Jika skor imbang setelah waktu normal, waktu tambahan dan, jika perlu, adu penalti akan digunakan untuk menentukan tim pemenang.
Pemenang Grup X v Pemenang Grup Y
Sumber: Liga 2 2024–25Catatan:† Teams played previous season in Liga 1 ‡ Teams played previous season in Liga 3